Workshop Kurikulum OBE dan Bimbingan Teknis Penyusunan RPS Berbasis Case Method dan Project Based Learning

Palangka Raya – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Palangka Raya (FKIP UPR) menyelenggarakan Workshop Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Berbasis Case Method dan Project Based Learning (PjBL) pada 27 hingga 28 Februari 2025, bertempat di [lokasi kegiatan, misalnya: Aula FKIP UPR].

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh dosen dari berbagai program studi di lingkungan FKIP UPR, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas perencanaan pembelajaran serta menyelaraskan kurikulum dengan pendekatan pembelajaran yang mendorong partisipasi aktif dan berpikir kritis mahasiswa.

Wakil Dekan I FKIP UPR, Dr.Eli Karliani, S.Pd.,M.Pd, dalam sambutannya menegaskan pentingnya penguatan implementasi kurikulum OBE sebagai bagian dari transformasi pendidikan tinggi. “OBE bukan sekadar pendekatan, tapi paradigma baru dalam mendesain kurikulum dan proses pembelajaran yang berorientasi pada capaian pembelajaran lulusan. Oleh karena itu, dosen perlu memiliki pemahaman dan keterampilan menyusun RPS yang sesuai, termasuk penerapan metode Case Method dan PjBL,” jelasnya.

Workshop ini menghadirkan narasumber berkompeten di bidang pengembangan kurikulum dan inovasi pembelajaran, yang membimbing peserta secara langsung dalam menyusun dokumen RPS yang aplikatif dan selaras dengan kebijakan Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM).

Selama dua hari pelaksanaan, para peserta aktif berdiskusi, menyusun draft RPS, serta melakukan review dan presentasi kelompok untuk mendapatkan masukan konstruktif. Materi yang disampaikan mencakup prinsip dasar OBE, penyusunan CPMK-CPMK, desain asesmen autentik, serta integrasi metode pembelajaran berbasis masalah dan proyek.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah konkret FKIP UPR dalam menyiapkan tenaga pendidik profesional yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga mampu menciptakan pembelajaran yang inovatif, kontekstual, dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *